Doorr..!!! 2 Spesialis Pencuri Motor Pincang Ditembak Polisi

Spesialis pencuri motor

Topmetro.News – Empat pelaku spesialis pencuri motor terbirit-birit sewaktu kepergok polisi sedang mendorong sepedamotor hasil curian di Jalan AR Hakim, Simpang Bromo, Kecamatan Medan Denai, Kamis (20/6/2019) sekira jam 04.30 wib. Mengetahui kedatangan polisi dari Polsek Medan Area saat itu, keempat pelaku yang diketahui membawa 3 unit sepedamotor itu pun kabur, sehingga sempat terjadi kejar-kejaran. Tapi sial, 2 diantara spesialis pencuri motor itu terpaksa ditembak hingga kakinya pincang.

spesialis pencuri motor
foto | surya irwandi

Spesialis Pencuri Motor Disergap di Gang Sosial

Kedua pelaku spesialis curanmor ini disergap petugas di Gang Sosial dari dalam parit.

Kedua tersangka Edo Mulia alias Edo (19) warga Pasar 5 Tembung, Dusun Salak, Kecamatan Percut Sei Tuan dan Abdul Azis alias Azis (20) warga Jalan Benteng Hilir/ Titi Sewa, Gang Sejahtra, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan. Selanjutnya, polisi menggelandang kedua pelaku berikut barang buktinya ke kantor polisi.

Kompol Anjas Asmara, Kapolsek Medan Area, didampingi Kanit Reskrimnya, Iptu ALP Tambunan mengungkapkan, kedua pelaku yang ditangkap ternyata spesialis pencurian kreta (red, sepedamotor).

Curigai Gelagat 4 Orang

Penangkapan itu bermula dari giat patroli oleh Tim Pegasus Polsek Medan Area yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu ALP Tambunan dan Panit 2 Ipda. M. P. Hutauruk, guna antisipasi 3C di wilayah hukumnya.

“Sewaktu melintas di Jalan AR Hakim Simpang Bromo, Tim Pegasus Area melihat dan mencurigai 4 orang yang menaiki 3 Unit sepeda Motor, dimana 1 sepedamotor berboncengan mendorong 2 sepedamotor,” kata Kompol Anjas Asmara, saat memaparkan tangkapan 2 bandit ranmor itu di halaman Polsek Medan Area, Jum’at (21/6/2019) siang.

Lihat Polisi, Pelaku Kabur

Setelah melihat kedatangan polisi, pelaku langsung melarikan diri. Melihat gelagad aneh dan mencurigakan, polisi langsung mengejarnya, lalu menangkap Abdul Azis yang mengendarai kreta Honda Vario BK 5553 AGJ dan pelaku Ado Mulia yang mengendarai Honda Beat Street warna Hitam BK 2431 AHH.

Milik Jalan Utama Gg Melati

Saat diinterogasi, kedua pelaku mengaku Honda Vario warna hitam BK 5553 AHJ baru diambil setengah jam sebelumnya dari Jalan Utama, Gang Melati, Medan.

“Setelah kita cek, ternyata benar korban atas nama Saniah (52) baru kehilangan sepeda motornya dan menunjukkan BPKB serta STNK Asli,” ungkap Anjas.

Polisi kembali menginterogasi kedua pelaku yang tertangkap. Keduanya lantas mengakui melakukan pencurian kreta di rumah korban bersama 2 rekannya yang akrab disapa, Keong (belum tertangkap) dan EKO (belum tertangkap).

Masuk Teras Rumah

Mereka berdua masuk ke dalam teras rumah selanjutnya membuka pintu teras yang tidak tergembok dan memotong gembok dicakram sepedamotor, lalu mematahkan kunci stang dengan menggunakan kaki.

“Sedangkan tersangka Abdul Azis mengawasi dan memantau situasi menunggu di atas sepedamotor Honda Beat Street warna Hitam BK 2431 AHH. Begitupun tersangka Edo Mulia menunggu di atas sepeda motor Honda Beat warna Putih,” terangnya.

Setelah berhasil mengambil sepedamotor korban, papar Anjas, pelaku Edo Mulia menaikinya. Hasil curian itu didorong abdul Abdul Azis menggunakan kaki dan Abdul Azis serta bergantian dengan Eko.

Berdasarkan keterangan itu, tim Pegasus Polsek Medan Area langsung mengarah ke pengembangan terhadap 2 pelaku lainnya.

“Namun sewaktu pengembangan untuk menunjukkan keberadaan dua temannya, pelaku melawan dan mencoba kabur, sehingga kita lakukan tindakan tegas, terarah dan terukur dengan menembak salah satu kaki pada keduanya,” sebut Kapolsek.

Kondisi Pincang Dijebloskan ke Sel

Meski langsung dibawa berobat ke RS Bhayangkara Medan, namun begitu luka tembak diperban dan luka keduanya sedikit membaik, kedua pelaku dengan kondisi terpincang dijebloskan ke Polsek Medan Area untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Pelaku terancam pasal 363 ranmor dengan ancaman 9 tahun penjara. Saat ini masih kita telusuri dan dilakukan pengembangan terhadap tersangka serta penadahnya,” pungkas Kompol Anjas Asmara.

10 DAFTAR AKSI CURANMOR PELAKU:

1. TKP Jalan Jermal 11 pada awal bulan Juni 2019 dari depan rumah. Kreta yang dicuri Yamaha RX King Warna Hitam les Emas. Pelaku Tama, Eko dan Abdul Azis, yang dijual oleh Azis kepada Andre seharga Rp 2.500.000,-

2. TKP Jalan Pelajar Ujung lewat Pesantren sekira bulan Juni 2019. Kreta yang dicuri Honda Beat Stret warna Hitam. Pelaku Azis, Eko, Tama, dijual oleh Azis kepada Andre sebesar Rp. 3.800.000,-

3. TKP Jalan Pasar III, Kost Sandos di depan Pertamini sekira bulan Juni 2019. Kreta yang dicuri Honda Beat warna Biru Putih, pelaku Eko, Azis dan Deni dijual oleh Azis kepada Andre Rp. 3.500.000,

4. TKP Jalan Titi Sewa dari Teras rumah sekira bulan Juni 2019. Kreta yang dicuri YAmaha Vixion warna Merah. Pelaku Azis, Eko dan Tama. Dijual Azis kepada Andre Rp. 2.000.000

5. TKP Jalan Titi Sewa, Gang Seroja 1. Kreta yang dicuri Honda Vario ping sekira bulan Juni 2019 pelaku Aziz, Eko dan Tama. Dijual oleh Azis kepada Andre Rp. 2.500.000,-

6. TKP Jalan Pimpinan/Pancing di pinggir jalan sekira bulan maret 2019. Kreta yang dicuri Honda Vario warna Ping pelaku Azis, Eko, Tama dijual oleh Azis kepada Andre Rp. 2.000.000,

7. TKP Jalan Titi Sewa, Gang Seroja dari dalam Garasi sekira Februari 2019. Kreta yang dicuri jenis Honda Vario warna Ping pelaku Azis, Eko dan Tama, dijual oleh Azis kepada Andre seharga Rp. 2.500.000,-

8. TKP Bagan Percut sekira bulan Maret, kreta yang dicuri Honda Scopy warna Merah pelaku Azis, Rio, Yudi dan Fahmi. Dijual kepada Andre seharga 5.000.000,

9. TKP Jalan Pancing, Kompk MMTC sekira bulan Juni 2019, pelaku Edo, Eko, Deni. Dijual oleh Eko kepada Andre seharga Rp. 1.000.000,-

10. TKP di Jalan Utama Medan Area, kreta Honda Beat Street.
(Sumber: Olahan Topmetro.News)

baca juga | 2 RESIDIVIS CURANMOR DITEMBAK, 1 TUKANG POTONG AYAM

Seperti disiarkan Topmetro.News sebelumnya, dua orang residivis curanmor ditembak setelah ditangkap. Polisi terpaksa bertindak tegas. Para pelaku ‘dihadiahi’ dua butir timah panas yang mengenai kakinya. Belakangan diketahui kedua tersangka residivis curanmor ditembak tersebut merupakan warga Asahan.

Info di kepolisian menyebut, dua orang risidivis curanmor ditembak diantaranya berinisial Sup (43), warga Dusun IX Desa Meranti Kecamatan Meranti Asahan. Begitupun Sus alias Wandi (33), warga Aek Loba Pekan Kecamatan Aek Kuasan Asahan. Keduanya dibekuk dan lumpuhkan tim gabungan Sat Reskrim Polres Asahan dan Subdit III Jatanras Polda Sumatera Utara, Kamis (13/6/2019).

AKBP Faisal Florentinus Napitupulu, SIK.MH, Kapolres Asahan kepada pers membenarkan adanya penangkapan terhadap tiga orang tersangka curanmor dua diantaranya telah dilakuan tindakan tegas dan terukur saat penangkapan.

Reporter | Surya Irwandi

Related posts

Leave a Comment